Strategi Penjualan Produk Baru & Contohnya
Strategi Penjualan
Strategi penjualan produk adalah suatu rencana yang kuat untuk menciptakan sebuah landasan bagi jaringan penjualan yang berlekatan dan juga sukses.
Strategi dan juga inisiatif penjualan juga mampu menyelaraskan terhadap tenaga penjualan terhadap tujuan bersama dan dapat memberdayakan mereka untuk bisa melakukan pekerjaan terbaik mereka agar dapat membuat mereka juga menjadi bahagia dan juga sukses.
Apa Itu Strategi Penjualan?
Strategi penjualan ialah sebuah rangkaian keputusan, juga tindakan, dan juga sasaran yang dapat menginformasikan tentang bagaimana tim penjualan kamu untuk memposisikan jaringan dan juga produknya untuk bisa mendapatkan pelanggan baru.
Hal tersebut untuk dapat mengarahkan untuk bertindak sebagai acuan atau panduan untuk dapat diikuti oleh perwakilan masing-masing penjualan, dengan arah tujuan yang jelas tentang proses dalam penjualan, pemosisian terhadap produk/produk baru, dan juga terhadap analisa persaingannya.
Strategi Penjualan Produk Baru
Hal pertama yang perlu Kamu lakukan saat membuat produk baru adalah brainstorming ide untuk produk - ini dikenal sebagai 'pengembangan produk baru'.
Proses pengembangan melibatkan brainstorming, mengembangkan dan menguji produk Kamu sampai Kamu memiliki produk yang berfungsi dengan baik dan mudah digunakan.
Setelah Kamu memiliki ide untuk produk Kamu, Kamu harus menghubungi produsen dan pemasok untuk membuat produk Kamu.
Setelah menghasilkan produk, Kamu harus mengujinya untuk memastikannya berfungsi sebaik yang Kami inginkan.
Kamu kemudian harus menerapkan perubahan apa pun yang disarankan pengujian ini dan memasarkan ulang produk Kamu.
Setelah produk baru Kamu terjual dengan baik, Kamu dapat meningkatkan produksi dan mengurangi biaya sambil mempertahankan stKamir kualitas yang tinggi.
Jika semuanya berjalan dengan baik, Kamu akan dapat menjual produk baru Kamu dengan margin keuntungan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Ini adalah catatan pribadi untuk semua pembaca. Bertahun-tahun yang lalu, ada seorang yang rajin membaca.
Dia memperkenalkan pada sebuah buku yang dimilikinya dan memberi tahu bahwa menurutnya isinya sangat menarik.
Dia merujuk pada strategi pemasaran perusahaan-perusahaan top.
Sejak saat itu Saya tahu bahwa Saya ingin mempelajari semua yang Saya bisa tentang pemasaran.
Berbekal pengetahuan itu, Saya akan mampu menciptakan bisnis Saya sendiri yang sukses.
Berikut adalah daftar sumber daya bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemasaran:
UNTUK MULAI MEMBUAT PRODUK BARU, KAMU HARUS MENGIDENTIFIKASI MASALAH YANG AKAN DISELARTIKELKAN OLEH PRODUK BARU KAMU UNTUK KONSUMEN.
Ini dikenal sebagai 'strategi'.
Setelah Kamu memutuskan suatu masalah untuk dipecahkan, Kamu harus memikirkan kemungkinan solusi sendiri- ini dikenal sebagai 'brainstorming'.
Kamu kemudian harus mempersempit ide-ide Kamu menjadi beberapa kemungkinan menggunakan pengujian yang ketat- ini dikenal sebagai 'ideation'.
Setelah Kamu memiliki beberapa ide, Kamu harus membuat prototipe ide Kamu dan mengujinya secara menyeluruh- ini dikenal sebagai 'pengembangan produk'.
Setelah menguji prototipe Kamu, Kamu harus memproduksi produk Kamu secara massal dan menjualnya ke konsumen- ini dikenal sebagai 'penjualan produk baru'.
Saya harap masukan Saya akan membantu mereka yang tertarik untuk mempelajari cara membuat bisnis yang sukses dari diri mereka sendiri.
Ada banyak sumber daya yang tersedia jika ada yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pemasaran - jangan ragu untuk 'strategi pemasaran' Google atau kunjungi perpustakaan lokal Kamu! Bagi mereka yang tertarik untuk meningkatkan keterampilan bisnisnya, ada banyak kursus online yang tersedia di mana pemilik bisnis dapat mempelajari cara menjalankan bisnisnya dengan lebih baik.
Contoh Strategi Penjualan Produk Baru
Dari sebagian besar, kebanyakan dari strategi penjualan dengan melibatkan manajemen dari yang membuat rencana untuk proses, atau praktik, dan juga sasaran.
Strategi penjualan tidak hanya universal saja. Tentu, Kamu memungkinkan dapat untuk mengikuti beberapa contoh, akan tetapi seperti yang telah disebutkan di atas, kamu tentu harus menerapkan perubahan twrhadap kamu sendiri agar menjadi masuk akal dan juga sesuai untuk pelanggan kamu. Jika begitu, strategi penjualan yang cukup tepat hampir selueuhnya bergantung terhadap audiens dari target Kamu.
Penjualan berbasis nilai
Salah satu dari strategi penjualan yang terlihat lebih populer pada akhir-akhir ini ialah penjualan yang berbasis nilai. Hal tersebut berupa proses memposisikan apa yang akan Kamu tawarkan dan juga nilai yang akan diterima dari produk ataupun layanan Kamu tersebut. Hal ini adalah kebalikan dari menjual yang berdasarkan produk ataupun juga layanan saja. Lebih berfokus terhadap manfaatnya, bukan dari produk itu sendiri.
Prinsip Berbasis Daya
Prinsip yang berbasis kekuatan adalah adalah strategi penjualan ini, wiraniaga akan mengasumsikan terhadap peran ahli dalam industri. Daripada berbicara dengan layanan terhadap pelanggan, dan pengembangan, ataupun insinyur untuk bisa mencari solusi dan juga menjual sesuatu, wiraniaga menilai dari situasinya, dan akan memberikan semua pengetahuan yang dapat diperlukan, dan juga menindaklanjutinya dengan solusi.
Strategi Penjualan Dengan Pertanyaan
Penjualan dengan memulai pertanyaan ialah strategi yang menggunakan bertanya dengan empat pertanyaan yang dasar untuk dapat mendekati penjualan.
Baca juga: Strategi menjual apa saja dengan mudah
Situasional: Mengajukan sebuah pertanyaan dari situasional akan memberi Kamu data yang tak mungkin bisa di dapatkan Kamu jika mengumpulkannya melalui penelitian. Hal ini ialah pertanyaan yang unik terhadap prospek itu sendiri.
Masalah: Bertanya dari segi masalah yang mereka hadapi dan akan di hadapi memberi Kamu wawasan tentang sebuah kebutuhan mereka. Hal itu akan menunjukkan prioritas utama bagi mereka.
Implikasi: Pertanyaan berbasis implikasi akan memberi tahu Kamu terhadap kebutuhan urgensi situasi. Seberapa cepat diperlukan dan mereka harus membutuhkan perbaikan?
Kebutuhan/Hadiah: Bertanya dalam hal apa yang harus mereka butuhkan memungkinkan di luar perusahaan Kamu akan dapat memberi Kamu pemahaman umum tentang hal dari minat mereka secara mandiri. Ini akan memberikan transisi yang cukup solid untuk dapat berbicara tentang fitur dan juga harga.
Penjualan Menawarkan Solusi: Penjualan solusi adalah melibatkan proses di mana dia penjual berfokus terhadap masalah prosfek dan meyakinkan untuk menawarkan solusi berdasarkan setiap kebutuhan unik pelanggan yang berbeda. Hal ini mungkin saja terdengar layaknya strategi penjualan generik yang seringkali diadopsi setiap perusahaan, akan tetapi memiliki level yang berbeda-beda.
Penjualan Menantang Hal Baru: Strategi penjualan penantang akan berpotensi menjadi salah satu model dari penjualan yang paling populer saat ini, akan tetapi tidaklah untuk kesemua orang. Penjualan penantang mungkin akan relevan ataupun tidak tergantung pada perwakilan dari penjualan, atau situasi, dan juga pelanggan.
Penjualan penantang melibatkan terhadap pengambilan kendali penuh secara menyeluruh atas penjualan (sebagai perwakilan dari penjualan) dan bertujuan untuk dapat mengajari pelanggan akan sesuatu yang baru tentang tempat pekerjaan maupun produk mereka. Pada gilirannya, ini akan sedikit memaksa pengalaman untuk dapat disesuaikan dengan situasi saat itu.
Hal demikian, Kamu akan dapat memahami mengapa sulit untuk dapat menentukan terhadap nama tertentu sebagai sebuah contoh. Namun untuk penggantinya, mari kita coba untuk bayangkan sebuah situasi dengan berdasarkan industri: Cybersecurity.
Jangan lupa, tujuan dari strategi penjualan penantang ialah untuk dapat mengendalikan terhadap situasi dengan cara memberi tahu pelanggan.
Dalam sebuah keamanan siber, pengguna mungkin saja tidak tahu secara persis tentang apa yang harus mereka butuhkan, akan tetapi mereka sadar dan mengetahui bahwa mereka mesti membutuhkan sesuatu. Seringkali bisnis besar di seluruh dunia biasanya menerapkan semacam jaringan untuk keamanan untuk dapat melindungi terhadap data mereka, akan tetapi mereka mungkin saja tidak memahami tentang betapa mengerikan situasinya.
Disinilah tenaga penjualan cybersecurity masuk dan juga akan memberi tahu pelanggan dalam hal potensi bahaya dan juga apa yang seharusnya mereka butuhkan untuk senantiasa tetap terlindungi. Tanpa bertanyapun, mereka akan segera memberi tahu.
Mungkin ini bisa saja terlihat agak sedikit kasar di atas kertas, akan tetapi, inilah yang dibutuhkan dan dicari oleh banyaknya para pemilik bisnis. Bahkan mereka tidak akan terlalu memperdulikan terhadap emosi penjualan. Jelas mereka menginginkan hasil.
Komentar
Posting Komentar